Jalur Pendakian Gunung Tambora Nusa Tenggara Barat
Bagi yang tertarik untuk mendaki Gunung Tambora nampaknya informasi jalur pendakian Gunung Tambora berikut ini bisa menjadi informasi penting yang cukup membantu bagi para pendaki yang ingin menakhlukan Puncak Tambora. Gunung Tambora yang berletak di Pulau Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat ini memang sangat populer tidak hanya dikalangan pendaki lokal saja tetapi juga menjadi destinasi favorit para pendaki dari manca negara. Untuk mendaki gunung yang memiliki ketinggian 2.751 mdpl ini memang dibutuhkan stamina yang maksimal karena treknya memang cukup menguras stamina tetapi semua kelelahan yang dirasa bakal terbayar oleh pemandangan alam yang begitu eksotis dan masih asri yang ditawarkan oleh Gunung Tambora ini. Selain medan treknya yang cukup menyulitkan, para pendaki juga mesti mewaspadai sengatan matahari yang bisa menyebabkan dehidrasi.
Dalam pendakian Gunung Tambora ini terdapat tiga buah titik jalur pendakian yang semuanya ada di Kabupaten Dompu. Untuk jalur yang pertama ada di Dusun Pancasila dan jalur kedua di Desa Doropeti sedangkan jalur yang terakhir berada di Desa Sorotatanga. Dari ketiga jalur tersebut hanya ada satu jalur pendakian yang bisa ditempuh dengan menaiki kendaraan sedangkan dua jalur lainnya mesti dilalui dengan berkalan kaki. Langsung saja kita mulai pembahasannya dan untuk jalur yang pertama adalah jalur Pancasila yang menjadi jalur resmi dan jalur ini juga paling sering digunakan oleh para pendaki. Menuju Pos 1 disepanjang jalur para pendaki akan disuguhkan dengan banyaknya pohon-pohon dan tumbuhan rambat dengan trek yang landai dan terkadang sedikit menanjak. Dari Pos 1 ke Pos 2 ini memakan waktu 2 jam dengan kondisi medan yang tidak jauh berbeda dari Pos 2 menuju Pos 3 sampai Pos 5 cukup menantang dengan kondisi vegetasi yang sudah mulai tercampur dengan pohon Cemara dan pepohonan besar lainnya.
Untuk jalur pendakian Gunung Tambora berikutnya yang sering digunakan adalah jalur Doro Ncanga yang berada di Desa Sorotatanga. Bisa dibilang jalur ini sangat cocok bagi para penggemar olahraga off road dan terdapat tiga buah pos di jalur ini. Pos pertama berada tepat di pinggir jalan raya dan dari Pos 1 ini kondisi medannya cukup mudah dan sangat memanjakan mata lantaran para pendaki bisa melihat hamparan padang rumput yang begitu luas dan sesekali pendaki juga bisa melihat hewan-hewan yang asyik mencari makan di padang rumput tersebut. Selang beberapa saat dari Pos 1 menuju Pos 2 mulai terasa tantangannya dengan medan yang mulai menanjak dengan kondisi berpasir dan kondisi medan ini terus berlanjut hingga Pos 2 yang lokasinya di seberang sungai kering.
Selanjutnya dari Pos 2 menuju Pos 3 juga masih menemui tanjakan yang berpasir dan sesekali pendaki juga akan keluar masuk hutan. Pos 3 ini lokasinya hanya beberapa ratus meter saja dari hutan cemara dan di sini ada mata air yang berasal dari cerukan tebung yang bisa dimanfaatkan untuk minum maupun memasak. Tempat ini juga bisa digunaka untuk bermalam sebelum summit attack. Khusus untuk pendaki yang menggunakan jalur Doro Ncanga mesti lebih meningkatkan kewaspadaan karena medannya yang didominasi oleh padang sabana menyebabkan pendaki menjadi rawan tersasar. Selain itu ketika berada di bibir kaldera sebaiknya jangan terlalu dekat karena tidak adanya tali pengaman disekitar puncak Tambora. Itulah beberapa jalur pendakian Gunung Tambora.